7.topone.id – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat (Sumbar), membantah pernyataan mantan kader senior PPP, Yulfardi Nurdin yang memberi sinyal bahwa PPP bakal mendukung Epyardi Asda di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumbar November 2024 mendatang.
Ketua DPW PPP Sumbar, H. Hariadi melalui Sekretaris DPP PPP Sumbar, Mulyadi dalam klarifikasinya yang diterima Redaksi 7.topone.id, Rabu (08/05/2024), menegaskan bahwa PPP Sumbar di bawah kepemimpinan Ketua H. Hariadi, BE dan Sekretaris Mulyadi, beserta seluruh jajaran Struktur Partai, “Solid” masih satu barisan dan satu komando.
“Di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2024, PPP Sumbar tidak pernah memberikan dukungan untuk Pilkada Gubernur di luar kader PPP yakni Audy Joinaldy,” tegas Mulyadi.
Bahasa senior PP Yulfadri Nurdin, imbuhnya, sudah tidak relevan dan tidak layak lagi, karena Yulfardi Nurdin sudah pindah partai dan pernah menjadi Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Solok. Selain itu, statement Yulfadri Nurdin tanpa konfirmasi ke struktur PPP Sumbar, dan ini jelas sangat melukai kader PPP Sumbar.
“Apapun yg diberitakan Yulfadri Nurdin, yang mengatasnamakan PPP, adalah sebuah cara yang tidak kesatria dan bertanggung jawab sebagai seorang tokoh yang sudah pernah dibesarkan PPP. Oleh karena itu, DPW PPP Sumbar meminta Yulfadri meralat bahasa dan kata yang mengatasnamakan PPP,” sebutnya.
Ditegaskannya, adapun oknum yang mengatasnamakan kader PPP, yang tidak sejalan dengan instruksi partai, ia bukanlah kader PPP.
Sebelumnya, mantan Kader Senior PPP Sumbar yang juga Ketua DPW PPP periode 2013—2018, Yulfadri Nurdin, mendampingi Epyardi Asda ketika mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumbar ke Nasdem dan Demokrat Sumbar, Sabtu 04 Mei 2024 lalu.
Dimana Yulfadri Nurdin mengatakan bahwa secara resmi PPP Sumbar belum menyatakan dukungan kepada Balon Gubernur Sumbar. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa kehadirannya dalam pendaftaran Epyardi Asda ke Nasdem dan Demokrat mewakili banyak kader PPP Sumbar di hampir semua kabupaten dan kota di Sumbar.
“Ketika kader-kader PPP Sumbar tahu bahwa saya akan mendampingi Pak Epyardi mendaftar ke Nasdem dan Demokrat, mereka ingin ikut beramai-ramai mengantarkan Pak Epyardi untuk mendaftar dengan mengenakan atribut PPP. Namun, saya larang karena nanti terlalu ramai. Maka, disepakati saya saja yang memakai atribut PPP sendiri. Jadi, kehadiran saya saat mendampingi Pak Epyardi tidak mewakili PPP Sumbar, tetapi mewakili komunitas kader dan simpatisan PPP Sumbar yang pro Pak Epyardi,” tutur Yulfadri di Padang, Selasa (07/05/2024).
Yulfadri Nurdin menceritakan bahwa ia dan kader serta simpatisan PPP Sumbar mendukung Epyardi Asda untuk menjadi Gubernur Sumbar berdasarkan hubungan emosional dan kedekatan dengan Epyardi Asda. Dulu ketika menjadi Ketua DPW PPP Sumbar, Epyardi baik kepada kader dan tidak berjarak.
“Kata kawan-kawan di PPP Sumbar, kalau lupa kita dengan kebaikan Pak Epyardi, dengan marahnya kita ingat. Sebenarnya apa yang dia sampaikan itu banyak benarnya. Cuma caranya menyampaikannya seperti itu,” kata Yulfadri Nurdin.
Sebelumnya, Ketua DPC PPP Kabupaten Solok, DR. Dendi, S.Ag, MA juga mempertanyakan alasan apa Yulfadri Nurdin memakai jas PPP saat mendampingi Epyardi Asda mendaftar ke Nasdem sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumbar ke Partai Nasdem di Padang, Sabtu (04/05/2024).
“Ini bukan masalah sederhana, apa maksudnya Pak Yulfadri Nurdin memakai jas PPP saat mendampingi Epyardi Asda saat mendaftar ke Nasdem,” ujarnya.
Diungkapkannya, PPP sampai sekarang ini belum menyatakan sikap akan mendukung dan mengusung siapa yang akan menjadi Calon Kepala Daerah (Cakada). Jadi apa tujuan dari Pak Yulfadri Nurdin ini.
“Publik bisa saja salah kaprah dengan Pak Yulfadri Nurdin memakai jas PPP saat mendampingi Epyardi Asda tersebut. Dan isu akan mudah terbangun bahwa PPP sudah bersama Epiyardi Asda untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumbar,” sebutnya.
Dijelaskannya, masyarakat Sumbar khususnya Kabupaten Solok sangat mengetahui bahwa hubungan PPP dengan Buya Mahyeldi masih baik-baik saja, dan jelas ada Pak Audy Joinaldy sebagai Wakil Gubernur Sumbar yang pastinya orang PPP.
“Jadi mental Ketokohan Pak Yulfadri Nurdin ini sebagai tokoh Kabupaten Solok perlu juga dipertanyakan, sekaligus beliau kita minta mengklarifikasi terkait dirinya memakai jas PPP saat mendampingi Epyardi Asda ke Nasdem tersebut,” harapnya.
Ketua DPC PPP Kabupaten Solok tersebut juga menyebutkan bahwa Pak Yulfadri Nurdin terakhir menjabat sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Solok. Menurutnya, sangat tidak logis orang yang tidak kader partai memakai jas PPP saat mendukung calon tertentu.
“Ini bisa saja pelecehan terhadap PPP, terkait langkah hukum kita bicarakan dulu di internal PPP,” pungkasnya. (Rd)