KABUPATEN SOLOK – Pergantian Ketua Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok kembali bergulir. Hal tersebut terjadi karena telah keluarnya Surat DPRD Kabupaten Solok, pada September 2022, Nomor 170/DPRD/2022, dengan perihal perubahan struktur Fraksi Demokrat.
Pergantian Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Solok Dian Anggraeni, ke Efdizal ini mengundang perhatian serta pertanyaan besar dari tokoh-tokoh ataupun pengamat politik Solok. Karena menurut para pengamat tersebut Dian Anggraeni mengetuai Fraksi Demokrat baru satu tahun, dan tiba-tiba secara mendadak diganti lagi.
Bahkan ada juga rumor yang beredar di tengah-tengah masyarakat Solok, bahwa pencopotan Dian Anggraeni dari ketua fraksi akibat Partai Demokrat tersebut telah nahkodai oleh Iriadi Datuak Mangguang. Selain itu, Dian Anggraeni juga dinilai tidak satu sepemahaman dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Solok Iriadi Datuak Mangguang tersebut.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Solok Efdizal, Kamis (15/09/2022), pada saat dihubungi melalui handphone pribadinya menyebutkan bahwa di Demokrat tidak ada pencopotan ataupun pemberhentian.
“Di Demokrat, untuk menjadi ketua fraksi tersebut itu berganti-ganti. Dulu saya, kemudian ibuk Dian dan seharusnya sekarang ini yang menjabat sebagai ketua fraksi tersebut adalah bapak Mulyadi. Cuma bapak Mulyadi meminta agar jabatan tersebut diberikan pada yang lain (tak bersedia), pak wali sajalah,” ungkap Efdizal seraya menirukan kata Mulyadi.
Dilanjutkannya, sebenarnya dengan kondisi kami di Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Solok tidak ada persoalan, tidak ada riak ataupun permasalahan. Seluruhnya solid itu dapat dibuktikan dengan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Demokrat, dimana seluruh rangkaian kegiatan terlaksana dan meriah.
Efdizal selaku Pengurus DPC Demokrat Kabupaten Solok, juga menyampaikan melalui media ini bahwa di DPC itu solid termasuk seluruh kader. Ia juga mengajak seluruh kader Demokrat untuk fokus menghadapi Pemilu 2024.
“Isu-isu politik, karena ini memang tahun politik sudah masuk tentunya berbagai cara bagi kawan-kawan untuk memecah. Namun kami ingatkan lagi bahwa Demokrat solid, begitu juga dengan Fraksi DPRD Kabupaten Solok,” pungkasnya.
Sementara itu Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Solok, Dian Anggraeni saat dikonfirmasi oleh media ini tidak memberikan jawaban sekaitan keluarnya Surat DPRD Kabupaten Solok terkait perubahan struktur Fraksi Demokrat di DPRD setempat.
Namun pada Media Online Banuanews.com, Dian Anggraini mengatakan bahwa ada Tata Tertib (Tatib) yang mengatur pergantian jabatan di DPRD, seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Tatib DPRD.
“Pada prinsipnya penggantian ketua fraksi adalah wewenang ketua partai. Tapi untuk pengumuman di paripurna, surat harus masuk dulu ke sekretariat melalui bagian umum kemudian diregistrasi dan didisposisi oleh Sekwan untuk dilanjutkan ke pimpinan DPRD. Dan hal itu belum dilalui tapi sudah dibacakan di paripurna, ini cacat administrasi harus dipending dulu,” sebut Dian Anggraeni.
Penggantian dari Banggar ke Bamus minimal 1 tahun, lanjutnya, setelah pengumuman AKD. Karna AKD baru ditetapkan bulan Juni 2022 maka belum bisa diganti.
Dian Anggraeni diumumkan menjadi Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Solok melalui Paripurna DPRD Kabupaten Solok, Jumat 12 Maret 2021 lalu, mengganti Efdizal. (***)
