7.topone.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok melalui Dinas Perikanan dan Pangan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelaksanaan Kegiatan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang didanai oleh DAK Non Fisik Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Walinagari Parambahan Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Senin (23/6/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ir. Syoufitri, MM, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang sehat serta mendorong pemanfaatan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Dalam sambutannya, Ir. Syoufitri menjelaskan bahwa program ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, Edukasi Pola Konsumsi Pangan B2SA, dimana masyarakat diberi pemahaman mendalam tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman sebagai langkah awal menuju peningkatan kualitas kesehatan keluarga.
“Kedua, Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal, yaitu warga dilatih untuk mengolah berbagai jenis pangan lokal menjadi menu sehat dan bergizi, sekaligus meningkatkan keterampilan pengolahan makanan bernilai tambah,” jelas Syoufitri.
Ketiga, dilanjutkan Syoufitri, Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan, yaitu masyarakat didorong untuk mengoptimalkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga yang murah, sehat, dan berkelanjutan.
Disebutkannya, program Desa B2SA ini dirancang berdasarkan empat pilar utama, yaitu peningkatan Konsumsi Pangan B2SA, melalui edukasi dan penyuluhan gizi. Penguatan Cadangan Pangan, dengan mendorong pengembangan usaha ekonomi berbasis pangan lokal.
“Pemberdayaan Masyarakat, melibatkan warga dan pemerintah desa secara aktif. Dan Pemanfaatan Dana Desa, sebagai sinergi program nasional dalam upaya penurunan angka stunting,” paparnya.
Kegiatan lapangan dalam pengembangan Desa B2SA meliputi:
– Kebun B2SA melalui bantuan rumah bibit, demplot, dan pertanaman anggota.
– Bimbingan Teknis dan Bantuan Pengolahan Pangan, seperti pelatihan konsumsi pangan dan pemberian sarana pengolahan.
– Operasional & Pendampingan, termasuk rapat koordinasi, pengawalan, transportasi pendamping, dan pelaporan kegiatan.
– Kelompok Penerima Manfaat
Kadis Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok tersebut juga mengungkapkan bahwa ada 3 kelompok masyarakat di Kabupaten Solok menjadi penerima manfaat program tahun ini.
“Kelompok Tani Tiga Serumpun, Nagari Dilam, Kecamatan Bukit Sundi. Kelompok Wanita Tani Sawah Pandan, Nagari Parambahan, Kecamatan Bukit Sundi. Kelompok Wanita Tani Pakan Sanayan, Nagari Salayo, Kecamatan Kubung,” ungkapnya.
Menurutnya, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, namun juga mendukung program nasional penurunan stunting dan penguatan ketahanan pangan berbasis keluarga.
“Dengan pelibatan aktif masyarakat desa, pemerintah berharap Desa B2SA dapat menjadi model percontohan yang berkelanjutan dan menginspirasi daerah lain. Kami ingin masyarakat Solok tidak hanya kenyang, tapi juga sehat dan cerdas melalui pangan yang berkualitas,” pungkasnya. (Rd)