Kesebelasan Lembah Gumanti bersama tim di Bupati Solok Cup 2022
KABUPATEN SOLOK – Terkait keputusan Panitia Bupati Solok Cup 2022, yang mendiskualifikasi kesebelasan Lembah Gumanti dinilai keputusan sepihak. Hal itu dikatakan oleh Menejer Kesebelasan Lembah Gumanti, Kamirus melalui handphone pribadinya pada media ini, Selasa (22/11/2022).
“Walaupun kami belum melayangkan surat gugatan secara resmi, itu alasannya karena kami melihat panitia Bupati Solok Cup 2022 tidak ada mengambil keputusan dari surat gugatan resmi yang lainnya ke panitia,” kata Kamirus.
Dikatakan Kamirus, seperti Singkarak mengajukan keberatan terhadap regulasi pemain tapi sampai pertandingan terakhir, tak ada keputusan dari panitia dimana senior dibolehkan tiga pemain namun Kesebelasan Gunung Talang memainkan empat orang pemain.
“Seharusnya, setelah surat dilayangkan oleh Singkarak seluruh pertandingan Grub A dihentikan dulu sampai permasalahan selesai. Dan itu terungkap setelah datanya ditelusuri ke Catatan Sipil (Capil) oleh yang bersangkutan,” bebernya.
Kemudian ada pemain yang tidak berdomisili di Kabupaten Solok, imbuhnya, dan itu hal yang digugat oleh Singkarak. Selain itu, dari pertandingan pertama kami juga meminta pada Panitia Bupati Solok Cup untuk mengevaluasi wasit, dimana sampai terakhir di Grub A pertandingan yang kami lihat terus bermasalah.
“Jadi, kalau ini menjadi dasar untuk meneror wasit yang dianggap oleh Panitia Bupati Solok Cup 2022 sehingga menjadi keputusan untuk mendiskualifikasi Tim Lembah Gumanti, tentunya kami kecewa,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam surat keputusan panitia itu menyebutkan bahwa kami mengancam keselamatan wasit dan Panitia Bupati Solok Cup 2022, itu tidaklah benar. Kami hanya menyampaikan kepada panitia untuk memberikan solusi atas keputusan wasit itu.
“Jika panitia menerapkan pasal untuk mendiskualifikasi Tim Lembah Gumanti, seharusnya panitia juga mendiskualifikasi tim lain yang juga telah melanggar pasal-pasal yang telah ditentukan panitia. Namun itu tidak dilakukan oleh Panitia Bupati Solok Cup 2022,” ungkapnya.
Kamirus juga mengungkapkan bahwa saat permasalahan dalam pertandingan antara Lembah Gumanti dan Singkarak, wasit tidak memanggil kedua kapten kesebelasan.
“Seharusnya itu tidak tendangan pojok, banyak mata yang melihat kok. Namun disaat pemain Lembah Gumanti protes ke wasit, bola ditendang dan masuk ke gawang Lembah Gumanti, dan itulah jadi pemicu permasalahannya,” jelasnya.
Disebutkannya, begitu juga kejadiannya dengan pertandingan Lembah Gumanti dengan Gunung Talang. Karena wasit tidak jeli, maka tidak akan terjadi gol kedua atas tendangan dari tendangan bebas itu.
Sementara itu Ketua Panitia Bupati Solok Cup 2022, Sofriwandi saat dihubungi media ini belum bisa memberi keterangan terkait diskualifikasi Kesebelasan Lembah Gumanti tersebut. (Tim)