KABUPATEN SOLOK – Beredarnya informasi terkait pemanggilan Walinagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Zulkarnaini oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) atas dugaan tindakan korupsi di Pemerintahan Nagari Alahan Panjang, menjadi isu panas di tengah masyarakat Kabupaten Solok.
Selain itu, akibat Walinagari beserta jajarannya diduga kuat telah melakukan tindakan korupsi tersebut, inspetorat juga melakukan pemeriksaan dan memberi tenggat waktu untuk pengembalian terhadap dugaan kerugian negara itu, sesuai dengan aturan dan regulasi pada pemerintahan.
Kamis (07/09/2023), media ini mencoba mendatangi Kantor Walinagari Alahan Panjang, guna mendapatkan keterangan terhadap isu panas yang melanda daerah penghasil sayur mayur tersebut. Namun sangat disayangkan, media ini tidak mendapatkan apa yang diharapkan.
Di Kantor Walinagari Alahan Panjang, wartawan yang ditugaskan untuk meminta keterangan terkait dugaan Tindakan Pidana Korupsi (Tipikor) tersebut, hanya disambut oleh Sekretaris Nagari (Sekna) yang juga tidak mau memberikan informasi sebelum dapat ijin dari walinagari.
Media saat mencoba menghubungi Walinagari Alahan Panjang, Zulkarnaini
Sekna nagari setempat hanya bisa memberikan nomor handphone Walinagari Alahan Panjang Zulkarnaini, dan meminta wartawan untuk menghubungi walinagari langsung, karena menurutnya ia tidak punya wewenang untuk memberikan keterangan ataupun data-data yang dibutuhkan oleh pihak media.
Selanjutnya wartawan mencoba menghubungi Walinagari Alahan Panjang Zulkarnaini melalui via WhatsApp handphone pribadinya. Al hasil, wartawan media ini juga tidak mendapatkan keterangan terkait dugaan Tipikor oleh Walinagari Alahan Panjang beserta jajaran, karena dirinya tidak menjawab “Chatting ataupun Calling” dari wartawan.
Sebelumnya, media ini juga mendatangi Kepala Cabang (Kacab) Kejari yang berada di Nagari Alahan Panjang tersebut, namun Kacab juga tidak berada di tempat karena ada agenda sidang di Kota Padang.
Sampai berita ini diterbitkan, wartawan juga belum mendapatkan keterangan yang jelas, namun isu terkait dugaan korupsi pada Pemerintah Nagari Alahan Panjang tersebut masih menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Solok. (Rd)