7.topone.id – Kegamangan loyalis, simpatisan dan relawan Jon Firman Pandu terjawab sudah, pasca Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Solok Jon Firman Pandu, SH dan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Candra, SH.I, mendapatkan rekomendasi dari Gerindra untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok 2024, Sabtu (10/08/2024).
Dengan koalisi Partai Gerindra dan PKS, Jon Firman Pandu dan Candra sudah memenuhi syarat dukungan dari Partai Politik (Parpol) untuk maju di Pilkada Kabupaten Solok 2024.
Diketahui, Partai Gerindra memiliki 4 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok 2024-2029 dan PKS dengan 5 kursi.
Sementara itu, syarat minimal kursi untuk maju di Pilkada Kabupaten Solok adalah 7 kursi, atau 20 persen kursi dari 35 Anggota DPRD Kabupaten Solok 2024-2029.
Saat penyerahan mandat, Jon Firman Pandu dan Candra, didampingi oleh Gubernur Sumbar yang juga Ketua DPW PKS Sumbar Mahyeldi Ansharullah, dan Bakal Calon Gubernur Sumbar Vasco Ruseimy.
Mandat kepada Jon Firman Pandu dan Candra tersebut diserahkan Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani, yang didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok Jon Firman Pandu diragukan dapat mengantongi rekomendasi Partai Gerindra, untuk Calon Kepala Daerah (Cakada) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok 2024. Keraguan tersebut menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat ataupun elit politik Kabupaten Solok.
Dihimpun dari berbagai sumber, saat itu Ketua DPC Partai Gerindra yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu masih berupaya untuk mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra tersebut.
Jika melihat untuk Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani Kirana Putra dan Suriadi Nurdal Cakada Kota Solok, yang notabenenya tak ada hubungan langsung dengan Gerindra malah didukung penuh dan diumumkan langsung oleh Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade.
Namun perlakuan tersebut sangat berbeda pada Kader Gerindra sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok sendiri, dimana kader Gerindra itu belum mendapatkan kepastian dari partainya sendiri.
Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Solok yang meminta untuk tidak dituliskan namanya dalam pemberitaan ini, Rabu (24/07/2024), pada 7.topone.id menyebutkan alasan apalagi, sehingga Gerindra belum memberikan Gerindra pada Jon Firman Pandu.
“Memang cobaan terhadap Jon Firman Pandu ini tak tanggung-tanggung setelah menjabat Wakil Bupati Solok ini. Hubungannya dengan Bupati Solok Epyardi Asda rela dikorbankan demi loyalisnya terhadap Gerindra,” ujarnya.
Dikatakannya, taat dan patuh atas perintah Gerindra dilakukannya demi menjaga loyalisnya pada Partai Gerindra dan kepatuhannya terhadap Prabowo Subianto dan Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade.
“Namun disaat, kepercayaan masyarakat pada Jon Firman Pandu dan Gerindra malah dinilai saat ini Gerindra tak memprioritaskan kadernya sendiri,” ucapnya.
Ia berharap Gerindra tidak mengorbankan Jon Firman Pandu yang telah berbuat banyak terhadap kebesaran Gerindra, dan kemenangan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) kemaren.
“Masyarakat Kabupaten Solok sangat berharap pada Jon Firman Pandu untuk perubahan di Kabupaten Solok ini. Jon Firman Pandu harus menjadi Bupati Solok, agar Kabupaten Solok kondusif, terpimpin, tanpa ada terpecah belah seperti sekarang ini,” harapnya.
Menurutnya, Jon Firman Pandu adalah solusi dan perekat seluruh unsur masyarakat di Kabupaten Solok, karena Wakil Bupati Solok tersebut dekat dengan seluruh elemen masyarakat termasuk elit politik di Kabupaten Solok ini.
“Jadi, tak ada alasan bagi masyarakat Kabupaten Solok untuk tidak memenangkan Jon Firman Pandu pada Pilkada Kabupaten Solok 2024,” pungkasnya. (Rd)