Menu

Mode Gelap

News · 13 May 2024 WIB ·

Pemko Solok Komitmen Dukung Pengendalian Inflasi Pangan Strategis


 Pemko Solok Komitmen Dukung Pengendalian Inflasi Pangan Strategis Perbesar

7.topone.id – Menanggapi imbauan dan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai pengendalian inflasi di Kota Solok, Senin (13/05/2024), Pemerintah Kota (Pemko) Solok aktif memantau perkembangan harga bahan-bahan pokok selama dua minggu ke depan.

Pemko Solok, sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pengendalian inflasi, terutama inflasi komoditi pangan strategis.

Saat ini, langkah Pemko Solok masih bersifat pantauan dan penjagaan. Selain itu, kebijakan yang tepat akan dirumuskan untuk mengintervensi harga-harga di pasaran guna mencegah masyarakat menengah ke bawah terdampak kenaikan harga, serta menghindari terjadinya inflasi.

Wakil Walikota (Wawako) Solok, Ramadhani Kirana Putra menyatakan bahwa Pemko Solok akan memperkuat strategi pengendalian inflasi pangan melalui optimalisasi pengendalian dari sisi suplai.

“Langkah pengendalian ini berlandaskan pada kerangka 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif, sehingga mendukung daya beli masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional,” jelas Ramadhani Kirana Putra.

Wawako Solok juga meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk aktif mengawasi kestabilan harga bahan pokok di masyarakat.

“TPID harus menjaga kestabilan harga dengan melakukan pemantauan secara berkala, baik terhadap pasokan pangan maupun harga,” sebutnya.

Ramadhani Kirana Putra menekankan pentingnya sinergi antara pasokan dan harga. Pasokan yang berlebih cenderung menurunkan harga, sementara kekurangan pasokan dapat memicu lonjakan harga, terutama selama hari-hari besar keagamaan.

Untuk menurunkan inflasi ke level yang rendah dan stabil, Wawako Solok menekankan perlunya dukungan pemerintah dalam mengatasi gangguan dari sisi penawaran, termasuk gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah.

Dikatakannya, Pemko Solok saat ini berupaya mendorong pelaku UMKM untuk lebih dekat dengan pasar digital. Pengendalian inflasi secara nasional menjadi perhatian serius dalam pemulihan perekonomian. Beberapa strategi telah disiapkan untuk membangun ekonomi negara dan daerah.

Ia menekankan pentingnya penggunaan semua platform e-commerce yang ada, baik global, nasional, maupun daerah, untuk membuka ruang pemasaran bagi pelaku UMKM.

Pemanfaatan teknologi, terutama dalam promosi dan pemasaran berbasis online, sangat penting untuk mengatasi keterbatasan jangkauan pasar.

“Saya harap pelaku usaha di Kota Solok berani berinovasi dan konsisten memanfaatkan teknologi. Dinas terkait juga harus memprioritaskan pelatihan tentang digitalisasi untuk UMKM di Kota Solok,” pungkasnya.

Diketahui, dengan luas 57 kilometer persegi Kota Solok tidak termasuk daerah pertanian dan sangat tergantung pada daerah penyangga, terutama Kabupaten Solok untuk beberapa bahan kebutuhan harian seperti cabai dan gula.

Pemko Solok akan terus melakukan pemantauan terhadap harga-harga bahan pokok di Kota Solok selama dua minggu ke depan, dan akan melakukan intervensi jika harga-harga terus merangkak naik. (Rd)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bhayangkara di Hati Rakyat: Sinergi Menjaga Solok dalam Arus Globalisasi

30 June 2025 - 17:05 WIB

Tragedi Keluarga Kepala Jorong di Solok: Meninggal Mendadak, Istri Ditahan, Anak-Anak Pingsan Saat Pemakaman

30 June 2025 - 07:49 WIB

Kekurangan Tenaga Medis, Puskesmas Sirukam Kewalahan Layani Pasien

30 June 2025 - 07:22 WIB

Panas Bumi Kotosani Tanjung Bingkung: Energi Bersih di Tengah Suara Penolakan

29 June 2025 - 05:48 WIB

Pemprov Sumbar Siap Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Tunggakan dan Denda Dihapus Total

23 June 2025 - 19:55 WIB

Desa B2SA Jadi Andalan, Kabupaten Solok Dorong Konsumsi Pangan Sehat dan Penurunan Stunting

23 June 2025 - 15:34 WIB

Trending di News