7.topone.id – Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen dalam melayani masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok bergerak cepat merespon musibah longsor yang melanda Nagari Sungai Jambur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Senin (14/4/2025).
Bentuk respon tersebut, dimana Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH didampingi Camat IX Koto Sungai Lasi Agus Dwiyanto Gayo, unsur Forkopimcam, dan Walinagari Sungai Jambur, turun langsung meninjau lokasi terdampak bencana.
Kehadiran Bupati Solok di tengah masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) tidak tinggal diam di saat warganya menghadapi kesulitan.
Sebagai langkah awal, Bantuan Sosial (Bansos) berupa paket Sembako dan kebutuhan harian langsung diserahkan kepada warga yang terdampak.
Tidak hanya itu, Pemkab Solok juga mengerahkan alat berat dan tim tanggap bencana dari BPBD, Dinas PUPR, Satpol PP dan Damkar, serta dinas terkait lainnya untuk mempercepat proses pembersihan material longsor dan pemulihan akses jalan.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tapi juga memastikan bahwa proses penanganan bencana berjalan cepat dan tepat. Ke depan, kita akan cari solusi terbaik agar kejadian seperti ini bisa diminimalkan, salah satunya dengan menjaga kondisi lingkungan di sekitar bukit yang rawan longsor,” ujar Bupati Jon Firman Pandu di sela-sela kunjungannya.
Tak hanya fokus pada penanganan jangka pendek, Bupati Solok juga menekankan pentingnya gotong royong sebagai budaya bersama dalam menjaga lingkungan. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan kegiatan gotong royong sebagai agenda rutin di setiap nagari.
“Gotong royong bukan hanya menjaga kebersihan lingkungan, tapi juga bentuk nyata kepedulian kita mencegah terjadinya bencana seperti longsor maupun banjir. Jika lingkungan kita bersih dan saluran air lancar, maka potensi bencana bisa kita kurangi,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jon Firman Pandu juga menegaskan komitmen Pemkab Solok untuk selalu hadir bersama masyarakat, tidak hanya saat bencana, tapi dalam setiap langkah pembangunan daerah.
“Setiap ada kegiatan di lapangan, saya bersama Wakil Bupati akan hadir langsung. Kami ingin memastikan masyarakat merasakan bahwa pemerintah hadir bukan hanya saat seremonial, melainkan dalam setiap kondisi, termasuk di saat-saat sulit seperti ini,” pungkasnya.
Dengan gerak cepat dan sinergi antar instansi, Pemkab Solok menunjukkan bahwa kehadiran pemerintah bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata pengabdian untuk masyarakat. (Rd)