7.topone.id – Guna mematangkan strategi pengawasan, memastikan kesiapan pengawas dalam proses pemungutan dan perhitungan suara, serta mencegah potensi kecurangan atau pelanggaran selama Pemilihan Umum (Pemilu) berlangsung, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok menggelar Rapat Kerja (Raker) Teknis Pengawasan dalam rangka Pencegahan Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Proses pada Pemilihan Tahun 2024, di Emersia Hotel Batusangkar, Senin (18/11/2024).
Raker teknis yang dilaksanakan pada 18 sampai 19 November 2024 itu dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Solok, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), serta jajaran pengawas kelurahan/desa/nagari se-Kabupaten Solok. Selain itu, Raker teknis itu juga dihadiri oleh narasumber.
Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Solok Titony Tanjung menyampaikan persiapan pengawasan logistik sebelum pemungutan suara, serta berbagai kendala yang dihadapi, mulai dari pendistribusian logistik hingga tahap rekapitulasi suara.
“Dengan mengetahui kendala di masing-masing kecamatan, kita dapat mencari solusi bersama untuk mencegah pelanggaran selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” kata Titony Tanjung.
Titony Tanjung menekankan pentingnya pola komunikasi yang baik antara pengawas di tingkat nagari, kecamatan dan Bawaslu untuk memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan.
“Juga diingatkan Pengawas TPS untuk memahami secara detail tata cara pengawasan, termasuk penggunaan buku saku panduan yang telah diberikan. Hal itu bertujuan agar pengawas lebih cermat dalam mencatat, dan melaporkan hal-hal yang terjadi selama bertugas di TPS,” paparnya.
Menurutnya, Raker teknis tersebut menjadi ajang berbagi informasi dan memperkuat koordinasi antara Bawaslu, Panwascam dan pengawas desa/nagari. Selain itu, para peserta dibekali pengetahuan tentang prosedur pengawasan yang efektif, mulai dari pelaporan hingga penindakan pelanggaran.
Dengan kegiatan tersebut, Titony Tanjung berharap seluruh tahapan Pemilihan Serentak 2024 dapat berjalan lancar, bebas pelanggaran dan menghasilkan Pilkada yang jujur dan adil sesuai dengan harapan masyarakat.
“Harapan kami, pemilihan tahun ini bisa terlaksana secara demokratis dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar sesuai dengan pilihan masyarakat,” pungkasnya. (Rd)