Menu

Mode Gelap

News · 27 Mar 2024 WIB ·

Mahyeldi Ansharullah Pertanyakan Aturan Gubernur Minta Izin ke Bupati


 Mahyeldi Ansharullah Pertanyakan Aturan Gubernur Minta Izin ke Bupati Perbesar

7.topone.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menanggapi dengan santai dan elegan terkait ucapan dari Bupati Solok, Epyardi Asda yang mendiskreditkan hingga menyerang personal dari dirinya.

Kepada awak media beberapa waktu lalu, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa semua orang bisa berkomentar apapun terkait aktivitas yang ia lakukan. Namun, aturan dari mana yang mengatakan bahwa seorang gubernur harus meminta izin kepada bupati, walikota jika datang ke daerah mereka.

Mahyeldi Ansharullah mengaku tidak mengambil pusing ucapan demi ucapan dan tudingan mendiskreditkan yang dilontarkan oleh Epyardi Asda kepada dirinya.

“Tidak apa-apa, itu biasa, dan sudah dijawab oleh Biro Pemprov Sumbar dan Biro Administrasi Pimpinan (Adpim). Kalau soal tudingan Epyardi Asda tentang PKS, tergantung pembicaraan di internal kami,” ucapnya.

Mahyeldi Ansharullah mengatakan, ketika berkunjung ke suatu daerah, dirinya bukan hanya sebagai Gubernur Sumbar. Ia itu juga dai, ketua organisasi, banyak yang mempersepsikan macam-macam ketika dirinya diundang. Itu soal pemahaman saja.

“Yang kami utamakan, kepentingan rakyat, kami layani rakyat dengan baik pemerintah ini ada untuk rakyat. Oleh sebab itu, rakyat adalah prioritas kami, kalau ada komentar seperti itu, tergantung bagaimana menilai sesuatu,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, perseteruan Bupati Solok Epyardi Asda dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah terus berlanjut. Usai viral marah-marah karena Gubernur Sumbar dianggap tak meminta izin saat melaksanakan program Singgah Sahur, dan kali ini Epyardi Asda kembali terekam meluapkan kekecewaannya kepada Gubernur Sumbar.

Melalui video yang diunggah akun @jon_cupak di platform TikTok, Epyardi Asda kali ini malah mempertanyakan kapasitas Mahyeldi Ansharullah sebagai Gubernur Sumbar. Dia menilai Provinsi Sumbar tidak berkembang selama dipimpin Mahyeldi Ansharullah sebagai Gubernur Sumbar.

“Selama ini, kita Sumatera Barat belum bisa dibanggakan, dengan kapasitas beliau (Mahyeldi Ansharullah). Coba lihat ‘background’-nya Pak Gubernur kita ini, apa background, kapasitasnya,” tanya Epyardi Asda.

Politisi PAN ini juga mempertanyakan latar belakang pendidikan sang Gubernur Sumbar yang dianggapnya sangat mempengaruhi gaya kepempimpinan seseorang.

“Pendidikan seseorang itu menentukan. Pergaulan dia menentukan. Pengalaman hidupnya itu menentukan, bagaimana gaya dia memimpin. Coba pelajari, Pak Mahyeldi ini tamatan apa, berapa lama dia kuliah, kuliahnya dimana,” tutur mantan anggota DPR RI ini.

Tak sampai di situ, Epyardi Asda juga mengkritisi kapasitas Mahyeldi Ansharullah yang selama ini dianggap belum mampu memimpin Sumbar. Menurutnya, seorang pemimpin harus punya kemampuan luas di berbagai bidang, termasuk punya pengalaman menjadi aktivis.

“Mana aktivis yang dilakukan oleh dia, selain dia banyak ngaji-ngaji dan dia jadi garin di musala. Apakah cocok imam masjid, garin masjid untuk memimpin seluas 19 kabupaten-kota ini dengan kapasitas seperti itu,” tandas Epyardi Asda.

Sebelumnya, Bupati Solok marah-marah di hadapan warga dan wartawan karena tidak terima tidak diberitahu oleh Gubernur Sumbar saat Singgah Sahur di salah satu rumah warga di daerah Jawi-jawi Guguak, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Senin (18/03/2024).

Epyardi menilai Gubernur Sumbar selama ini kurang koordinasi jika ada kegiatan yang dilaksanakan di kabupaten dan kota.

“Dia datang ke semua daerah Sumatera Barat ini, nggak pernah ngasih tahu sama bupati, walikota. Ujung-ujungnya datang ke tempat orang seperti malam ini. Mau datang ke Cupak, mau datang ke sini, dibawanya kadernya. Emangnya Solok ni negara PKS apa? Ini negara ini ada aturannya. Bahasa Minang itu ada pepatah ciek rumah gadang ciek lasuang dan ciek tungganai. Ciek lasuang ciek ayam gadang, ciek rumah gadang ciek tungganai,” timpal politisi PAN ini.

Sumber: Radardumbar.com

Artikel ini telah dibaca 440 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bhayangkara di Hati Rakyat: Sinergi Menjaga Solok dalam Arus Globalisasi

30 June 2025 - 17:05 WIB

Tragedi Keluarga Kepala Jorong di Solok: Meninggal Mendadak, Istri Ditahan, Anak-Anak Pingsan Saat Pemakaman

30 June 2025 - 07:49 WIB

Kekurangan Tenaga Medis, Puskesmas Sirukam Kewalahan Layani Pasien

30 June 2025 - 07:22 WIB

Panas Bumi Kotosani Tanjung Bingkung: Energi Bersih di Tengah Suara Penolakan

29 June 2025 - 05:48 WIB

Pemprov Sumbar Siap Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Tunggakan dan Denda Dihapus Total

23 June 2025 - 19:55 WIB

Desa B2SA Jadi Andalan, Kabupaten Solok Dorong Konsumsi Pangan Sehat dan Penurunan Stunting

23 June 2025 - 15:34 WIB

Trending di News