Menu

Mode Gelap

News · 12 Jun 2024 WIB ·

Kisruh, Pelaksanaan O2SN 2024 SMP Cabang Karate Dinilai Asal-asalan


 Kisruh, Pelaksanaan O2SN 2024 SMP Cabang Karate Dinilai Asal-asalan Perbesar

7.topone.id – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Cabang Karate tingkat Kabupaten Solok, yang dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Tuanku Tabiang Batu Tupang Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Rabu (12/06/2024), kisruh.

Dimana dalam pelaksanaan O2SN SMPN Cabang Karate tersebut terjadi perdebatan antara Panitia yang tergabung dari sebagian guru olahraga/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dengan Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kabupaten Solok.

Panitia menginginkan pertandingan diadakan tanpa melibatkan Forki. Sedangkan Forki bersikukuh tetap harus mengacu kepada Petunjuk Teknis (Juknis) O2SN 2024, yang berbunyi, “Kepala Dinas kab/kota membentuk panitia O2SN SMP terdiri atas unsur :
a. Dinas pendidikan
b. Pengurus Cabang (Pengcab) olah raga yang diperlombakan/dipertandingkan
c. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
d. Instansi lainnya
e. Perguruan tinggi setempat

Forki tidak mau pertandingan ini diadakan asal-asalan tanpa mengikuti aturan Forki. Termasuk sistem pertandingan dan wasit yang memimpin pertandingan.

Wasit harusnya telah mengantongi lisensi Forki. Kalau tidak menggunakan juknis yang legal akan terjadi “Cakak balai” dalam pertandingan.

Selama ini pertandingan karate selalu melibatkan Forki. Baru kali ini panitia ingin melaksanaan pertandingan dari wasit MGMP, yang mana secara otomatis bukan dari karateka.

Forki tidak memberi izin turun, dan seleksi juga tidak menurunkan medis. Tanpa melaksanakan pertandingan, MGMP memutuskan untuk meloloskan ke tingkat propinsi perwakilan dari SMPN dari Kecamatan Kubung Kabupaten Solok.

Selain itu, dari informasi yang dihimpun media ini, dimana seluruh perguruan karate menarik seluruh atlet dari pertandingan, dan hanya tinggal atlet SMPN 1 Kubung.

“Kita telah melihat gejala, dan telah menduga akan timbul permasalahan ini dari kemaren-kemaren. Sebagai bentuk antisipasi kita telah mengkomunikasikan dengan Kepala Dinas terkait dan Sekretaris Daerah Kabupaten Solok,” ungkap Hafni Hafiz, yang sekarang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok.

Lebih lanjut dewan dari Partai Gerindra tersebut mengungkapkan bahwa Kadis Pendidikan, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Solok itu akan merespon dan menindaklanjuti persoalan tersebut, namun tidak tampak progresnya, begitupun panitia “Basimada”.

“Selain itu, kita juga telah menghubungi Kepala Bidang Kabid SMP melalui handphone pribadinya (WhatsApp), namun juga tidak direspon,” ungkapnya lagi.

Anggota DPRD Kabupaten Solok, sekaligus Pengcab Institut Karatedo Indonesia (INKAI) itu, juga sangat menyayangkan sikap dari Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Solok yang seperti itu.

“Target O2SN tidak akan tercapai, kalau asal-asalan seperti ini. Khusus cabang karate, kita minta untuk dilakukan seleksi ulang,” pungkasnya. (Rd)

Artikel ini telah dibaca 493 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bhayangkara di Hati Rakyat: Sinergi Menjaga Solok dalam Arus Globalisasi

30 June 2025 - 17:05 WIB

Tragedi Keluarga Kepala Jorong di Solok: Meninggal Mendadak, Istri Ditahan, Anak-Anak Pingsan Saat Pemakaman

30 June 2025 - 07:49 WIB

Kekurangan Tenaga Medis, Puskesmas Sirukam Kewalahan Layani Pasien

30 June 2025 - 07:22 WIB

Panas Bumi Kotosani Tanjung Bingkung: Energi Bersih di Tengah Suara Penolakan

29 June 2025 - 05:48 WIB

Pemprov Sumbar Siap Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Tunggakan dan Denda Dihapus Total

23 June 2025 - 19:55 WIB

Desa B2SA Jadi Andalan, Kabupaten Solok Dorong Konsumsi Pangan Sehat dan Penurunan Stunting

23 June 2025 - 15:34 WIB

Trending di News