7.topone.id – Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Solok terpilih Jon Firman Pandu, SH dan H. Candra, SHI membentuk dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Tim Transisi, yang diketuai oleh Zamroni, SH. Tim Transisi tersebut berjumlah sembilan (9) orang.
Usai mendapatkan SK dari Bupati dan Wabup Solok terpilih, Zamroni mengatakan bahwa pembentukan tim ini bukan untuk menganggu kinerja dan program Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok saat ini. Kita masih menunggu penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga yang terpenting adalah pelantikan Jon Firman Pandu dan Candra.
“Kita sangat menghargai dan menghormati semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) kita. Biarkan mereka tetap bekerja seperti biasa, tanpa ada intervensi atau gangguan,” himbau Zamroni melalui 7.topone.id, di Kabupaten Solok, Selasa (10/12/2024).
Namun, lanjutnya, dengan adanya arahan dari Bapak JFP-Candra agar dibentuk Tim Transisi yang berisikan Pimpinan Partai Koalisi, Anggota Fraksi dan beberapa tokoh masyarakat serta mantan ASN Kabupaten Solok, ini perlu kita syukuri dan sebuah terobosan baru di Kabupaten Solok.
“Ini membuktikan Bapak JFP-Candra bergerak cepat, kerja tim/bersama, tidak menunggu pelantikan selesai. Tim transisi mewakili masyarakat Kabupaten Solok, dan kita sangat menunggu saran dan masukan dari semua kalangan,” harapnya.
Disampaikannya, fokus kerja kedepan adalah mengawal agar proses perpindahan kepemimpinan Pemkab Solok berjalan lancar. Baik dan harus ada kepastian untuk 100 hari kerja pertama Bapak JFP-Candra dilantik, ada program dan kegiatan yang langsung bisa didengar dan dirasakan oleh semua masyarakat Kabupaten Solok.
“Program dan kegiatan tersebut yang besar arti dan manfaatnya dalam bidang apa saja, serta mengawal dan memastikan Visi Misi Bapak JFP-Candra, janji dimasa kampanye, harapan-harapan masyarakat masuk kedalam turunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan disusun oleh Tim Pemerintah Daerah (Pemda), dan termasuk memastikan berjalannya proses perbaikan dalam banyak hal, termasuk struktur Pemda) kita,” jelasnya.
Disebutkan, pembentukan Tim Transisi ini juga sebagai bentuk pemberitahuan pada seluruh masyarakat Kabupaten Solok, dan ASN lingkup Pemkab Solok agar tidak menjadi korban oleh oknum-oknum yang sengaja mengumpulkan ASN ataupun stakeholder lainnya, yang notabenenya menjanjikan untuk mendapatkan sesuatu.
“Sekali lagi kami tegaskan, kita sangat menghargai dan menghormati semua SKPD dan semua ASN kita. Biarkan mereka tetap bekerja seperti biasa, tanpa ada intervensi atau gangguan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok Medison, S.Sos, M.Si melalui handphone pribadinya menyebutkan bahwa dirinya sebagai Sekda menyabut positif terkait Tim Transisi yang di SK-kan oleh Bupati dan Wabup terpilih JFP-Candra.
“Tentunya kita akan mengkoordinasikan penyelarasan program dan kegiatan 2025, insyaallah kita bantu menyelaraskan, dan Tim Transisi tersebut telah ada berkomunikasi dengan kita,” ungkap Medison.
Medison menjelaskan, Tim Transisi lebih kepada menyinkronkan visi misi Bupati dan Wabup Solok terpilih dengan program-program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ini tentu kita bantu, apa yang mereka butuhkan, mungkin berupa data-data, informasi, regulasi, aturan dan nantinya akan difasilitasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti salah satunya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),” paparnya.
Dikatakannya, untuk kebaikan dan kemajuan daerah, selaku Sekda Kabupaten Solok dirinya siap untuk “Membackup” dan membantu Tim Transisi tersebut. (Rd)