7.topone.id – Inginkan peningkatan ekonomi salah satu harapan warga Kota Solok yang ditompangkan pada Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota (Wawako) Solok H. Nofi Candra, SE dan Leo Murphy, SH.MH (NC-LM).
Warga Kota Solok meyakini, jika Kota Solok dipimpin oleh NC-LM, pasangan tersebut adalah orang yang tepat untuk meningkatkan ekonomi, serta dianggap mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang selalu jadi permasalahan utama di tengah-tengah masyarakat.
Kedua calon pemimpin itu dinilai warga Kota Solok sangat mumpuni dan telah teruji, serta memiliki “Track record” yang telah diakui dan mampu menyerap puluhan bahkan sampai ratusan tenaga kerja.
Diketahui, Calon Walikota Solok Nofi Candra adalah pemilik NC Plaza dan Bakerindo Kota Solok. Kedua usahanya tersebut tentunya telah menyerap puluhan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Kota Solok.
Begitu juga dengan Calon Wawako Solok Leo Murphy, selain memiliki usaha dibidang hasil pertanian pria kelahiran Kota Solok 10 Juni 1988 tersebut, adalah seorang pemuda yang enerjik yang disukai banyak orang, suka bergaul, amanah, bertanggungjawab, dan bijaksana, sedikit bicara dan banyak bekerja. Kecil kemungkinan sehingga suatu masalah tidak ada yang tak mampu dia selesaikan.
Leo Murphy, dalam perkembangan karirnya diawali sejak menjadi anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Solok, Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok, dan menjadi Bendahara PDIP Kota Solok serta menjadi ketua Dewan Pimpinan Cabang Taruna Merah Putih Kota Solok. Selain itu, ia juga tercatat sebagai mahasiswa aktif di Fakultas Hukum Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok.
Dirinya berkeinginan untuk memberikan perubahan dan senantiasa mengabdikan segala potensi dirinya untuk pembangunan Kota Solok kearah yang lebih baik. Menurut, untuk mencapai kesemua itu tentunya tidak bisa dilakukan sendiri, harus ada rasa memiliki dan kebersamaan.
“Kota Solok butuh pemimpin yang handal, pro rakyat, berani dan bijak sana serta mementingkan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadinya,” ujar Leo Murphy saat bertemu warga beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, Kota Solok butuh pemimpin yang mampu memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Mampu memunculkan bagaimana usaha-usaha kecil, menengah dan koperasi bisa menjadi lokomotif pembangunan.
“Perhitungan ini tentu saja didasarkan kepada kondisi ril daerah itu, yang 70 persen rakyatnya bergerak dibidang pertanian. Kedepan, agar daerah Kota Solok lebih maju di segala aspek pembangunan, tidak ada pilihan lain kecuali mempersiapkan seluruh potensi yang ada untuk bersaing,” ujarnya..
Dijelaskannya, agar terwujudnya pembangunan ekonomi yang kuat, harus terlebih dahulu membangun sektor pertanian sebagai basis kekuatan perekonomian nasional. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling tangguh menghadapi proses perubahan.
Kalau kita lihat, imbuhnya, untuk pekembangan dan kemajuan Kota Solok saat ini, sangat dihadapkan oleh berbagai problema yang berkepanjanagn. Padahal problema itu sangat menyimpan mutiara sumber PAD yang sangat besar.
“Sebut saja permasalahan dibidang pariwisata Kota Solok yang sangat jauh tertinggal dari daerah lain. Pada hal keberadaan Kota Solok berada di lintas sektoral, daerah yang menjadi tumpuan dari berbagai daerah lain, karena letaknya di jantung Sumatra Barat dan strategis,” paparnya.
Disebutkannya, Kota Solok punya alam pariwisata yang sangat handal, sebut saja objek wisata Pulau Belibis Ampang Kualo. Panorama alam Puncak Payo yang sangat indah, objek wisata Air Terjun Sarasah Batimpo, dan banyak lagi yang lainnya. (Rd)
