SOLOK KOTA – Pasca dikeluarkannya rilis oleh Pemerintah Kota (Pemko) Solok, yang membantah adanya isu terkait Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solok terlibat dalam politik praktis, serta mengarahkan penerima bantuan untuk memilih salah satu peserta Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 lalu.
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok dari Partai Nasdem, Yoserizal menyoroti dugaan keterlibatan Baznas Kota Solok untuk mendukung, mengarahkan para penerima bantuan untuk memenangkan salah satu peserta Pemilu 2024 di Kota Solok.
Baznas Kota Solok diduga memanfaatkan dana donasi kemanusiaan untuk korban konflik Palestina, untuk mendukung dan memenangkan salah satu peserta Pemilu 2024 di Kota Solok. Dimana donasi kemanusiaan tersebut telah disumbangkan oleh masyarakat sejak 2023 lalu, dan dipercayakan kepada Baznas Kota Solok untuk menyalurkannya ke Palestina.
“Sangat disayangkan bantuan dari Kota Solok untuk saudara kita di Palestina sampai saat ini belum disalurkan. Sedangkan kebutuhan korban di Palestina tersebut sangat urgen,” kata Yoserizal, Selasa (19/02/2024).
Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Solok seharusnya peka terhadap kasus kemanusiaan tersebut. Pemko Solok harus tegas terhadap Baznas sebagai lembaga yang menghimpun bantuan Palestina itu.
“Jangan biarkan saudara kita di Palestina tersebut tidak hidup akibat keterlibatan bantuan. Jangan biarkan bantuan tersebut tersendat, apalagi Baznas Kota Solok terkesan mencari alasan lain,” keluhnya.
Atau mungkin, imbuhnya, dana bantuan tersebut dimanfaatkan untuk membantu kemenangan salah satu peserta Pemilu 2024, sehingga sampai saat ini belum juga disalurkan.
“Jangan biarkan masyarakat berpikir dana tersebut dipakai untuk kepentingan politik, sebab rumor sebelumnya Baznas Kota Solok disorot ikut bermain politik praktis,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Kota Solok yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan ini, Kamis (22/02/2024), mengatakan bahwa Baznas Kota Solok tidak transparan dalam pengelolaan dana ummat.
“Jika memang dana tersebut masih tersimpan di BTN Syariah seperti yang dijelaskan Kominfo Kota Solok, kami minta Pemko dan Baznas Kota Solok silahkan perlihatkan ke publik rekening koran terkait donasi kemanusiaan Palestina tersebut,” tantangnya.
Dilanjutkannya, kami masyarakat juga mendapatkan informasi bahwa donasi kemanusiaan untuk saudara kita di Palestina itu telah ditarik oleh Baznas Kota Solok, dan diduga dipergunakan untuk mendukung dan memenangkan salah satu peserta Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu.
“Jika Baznas Kota Solok bersih mengapa harus risih, silahkan perlihatkan ke publik biar semuanya jelas. Karena tidak akan ada riak jika tidak ada angin. Kita mendengar isu ini disetiap sudut Kota Solok ini, dan ini adalah masalah serius,” ucapnya.
Dikatakannya, permasalahan ini harus dijelaskan pada masyarakat, apalagi itu dana ummat. Jika memang Baznas terlibat dalam politik praktis seperti yang dibicarakan warga disetiap sudut Kota Solok ini, Pemko harus mengambil sikap tegas.
“Itu dana ummat, itu donasi ummat untuk kemanusiaan di Palestina dan bukan untuk digunakan dalam kepentingan politik,” tutupnya. (Rd)