7.topone.id – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Solok, H. Candra, S.HI mengungkapkan bahwa tagline “Solok Sejuk dan Damai” adalah masukan dari mantan tiga Bupati Solok yang menginginkan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Solok, agar turut andil, berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun serta memajukan kampung halamannya.
Hal itu disampaikannya saat memberi kata sambutan saat bersilaturahmi dengan ratusan niniek mamak, bundo kanduang dan unsur lainnya di kediaman pribadi mantan Bupati Solok, Dr. H. Gusmal, SE, MM Datuak Rajo Lelo, Kamis (14/11/2024).
“Tagline Solok Sejuk dan Damai tersebut adalah masukan dari mantan tiga Bupati Solok, sehingga kalau ada caci maki, umpatan, hujatan tak perlu dilayani agar apa yang menjadi tagline pasangan Jon Firman Pandu (JFP) dan Candra betul-betul diaplikasikan,” ungkap Candra.
Lebih lanjut Candra menyebutkan bahwa untuk membangun Kabupaten Solok tidak bisa sendiri atau sekelompok orang. Kabupaten Solok bisa maju jika seluruh stakeholder, seluruh elemen terlibat, bersinergi dan berkolaborasi.
“Sebagai anak muda, kami (JFP-Candra) masukan dari ketiga mantan Bupati Solok tentunya sangat dibutuhkan karena beliau-beliau itu lebih dulu mengetahui seluk-beluk, serta kebutuhan masyarakat di setiap nagari,” ucapnya.
Menurutnya, dengan tagline Solok Sejuk dan Damai tersebut Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Solok, JFP-Candra dapat di terima oleh seluruh kalangan masyarakat Kabupaten Solok.
“Alhamdulillah juga, berkat hal itu hasil survei Paslon Bupati dan Wabup Solok JFP-Candra berada di posisi tertinggi dari calon lainnya,” ungkapnya lagi.
Dikatakannya, insyaallah jika JFP-Candra diberi amanah, kami akan siap berkolaborasi dengan siapa saja untuk membangun dan memajukan Kabupaten Solok. Tak hanya itu, dirinya bersama JFP juga akan memberi kenyamanan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), agar dalam beraktivitas ASN tersebut nyaman dan bisa berinovasi.
Sementara itu, Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan bahwa kecintaan masyarakat Kabupaten Solok pada dirinya begitu besar. Ia menyebutkan bahwa dirinya sering dicegat di jalan saat berkunjung ke Kabupaten Solok.
Mahyeldi Ansharullah mengakui, bahwa banyak masyarakat Kabupaten Solok yang ingin berdiskusi dengan dirinya, sehingga di jalan pun dirinya sering dicegat. “Terima kasih masyarakat Kabupaten Solok, mari kita bangun Daerah Sumbar ini, Kabupaten Solok secara bersama-sama,” pungkasnya. (Rd)