7.topone.id — Kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok terhadap masyarakat kurang mampu kembali diwujudkan melalui program bedah rumah yang menyasar rumah-rumah tidak layak huni. Selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Pemkab Solok bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan perbaikan rumah untuk delapan (8) keluarga kurang mampu.
Program ini menjadi bagian dari agenda Tim Safari Ramadhan (TSR) yang dipimpin langsung oleh Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di beberapa nagari, di antaranya Nagari Sariek Alahan Tigo, Surian, Talang Babungo, Koto Laweh, Sibarambang, Paninggahan, Talang, dan Saok Laweh.
“Kita akan terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung. Pemkab Solok bersama Baznas akan terus menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan warga,” ujar Bupati Jon Firman Pandu usai menyerahkan bantuan di salah satu titik kegiatan Safari Ramadhan.
Lebih lanjut, Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan harapannya agar ke depan, selama masa kepemimpinannya, kesejahteraan dan keadilan sosial di Kabupaten Solok dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Baznas Kabupaten Solok, Drs. H. Edwar, MM, mengungkapkan bahwa selain bedah rumah, selama Ramadhan tahun ini pihaknya juga menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat.
“Sebanyak 8 unit rumah tidak layak huni sudah kita bantu perbaikannya, dan saat ini kami tengah menunggu proses administrasi lanjutan dari penerima manfaat,” jelasnya, Jumat (11/04/2024).
Tak hanya bedah rumah, perhatian Baznas juga menyentuh berbagai elemen masyarakat. Di antaranya, bantuan untuk imam dan garim mesjid sebanyak 222 orang dengan nominal Rp200 ribu per orang, yang masing-masing disalurkan kepada lima orang di setiap nagari.
Selain itu, sebanyak 328 orang yang terdiri dari fakir miskin, anak yatim, serta pengasuh anak yatim menerima bantuan tunai, dengan besaran Rp200 ribu per orang, sementara pengasuh anak yatim menerima Rp300 ribu per orang.
Kepedulian Baznas juga menyasar guru MDTA dengan total 648 orang yang mendapatkan bantuan Rp250 ribu per orang. Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemkab Solok pun tak luput dari perhatian, dengan total 1.965 orang mendapatkan bantuan Rp200 ribu per orang.
Tak hanya itu, sebanyak 500 paket Sembako berupa beras, gula, kopi, dan minyak goreng senilai Rp150 ribu per paket juga telah disalurkan kepada masyarakat kurang mampu, ditambah 400 paket zakat fitrah dalam bentuk 5 kg beras per paket.
Melalui berbagai program ini, Pemkab Solok dan Baznas menegaskan komitmennya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial, serta memastikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama terus hidup di tengah-tengah masyarakat. (Rd)