Paslon Walikota dan Wawako Solok periode 2025-2030, H. Nofi Candra, SE dan Leo Murphy, SH.MH (NC-LM)
7.topone.id – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota (Wawako) Solok, H. Nofi Candra SE dan Leo Murphy, SH.MH (NC-LM), Yutris Can, SE, mengakui keunggulan pasangan Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal (Dhani-Suryadi) dalam cara penyampaian dan retorika pada Debat Terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Solok, di Premier Hotel, Jumat malam (08/11/2024).
Keunggulan dan kemampuan pasangan Dhani-Suryadi tersebut juga sudah diprediksi dari awal oleh Ketua Tim Pemenangan Paslon Walikota dan Wawako Solok, NC-LM, Yutris Can.
“Kita sudah memprediksi hal ini sejak awal. Sebagai orang yang sangat mengenal Ramadhani, karena sama-sama pernah di Partai Golkar Kota Solok, dan Suryadi Nurdal yang pernah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solok,” ungkap Yutris Can.
Dikatakannya, Dhani-Suryadi mampu menyampaikan visi misi dan program dengan retorika yang baik.
“Ramadhani dan Pak Suryadi punya latar belakang yang sangat mumpuni. Ramadhani adalah politikus muda yang besar di legislatif, kemudian sekarang di eksekutif dan sebagai petahana Wawako Solok,” sebutnya.
Sementara itu, imbuhnya, Pak Suryadi pernah menjadi Sekda Kota Solok, yang jabatan tertinggi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga, dalam debat tadi malam, keduanya unggul dalam penyampaian dan retorika.
Meski mengakui keunggulan Ramadhani dan Suryadi, Yutris Can juga mengaku sangat terkejut dan kagum dengan penampilan Nofi Candra dan Leo Murphy. Menurutnya, Nofi Candra dan Leo Murphy tampil luar biasa, sistematis dan terstruktur dalam Debat Terbuka tersebut.
“Nofi Candra dan Leo Murphy melejit dan unggul dalam logika, terkait penyampaian visi misi dan program-progam unggulannya,” ucapnya.
Dijelaskannya, visi misi dan program-program unggulan Nofi Candra dan Leo Murphy sangat logis dan tidak muluk-muluk. Sebanyak tujuh program unggulan yang ditawarkan, sangat bisa diterima logika dan sangat bisa dilaksanakan. Sehingga, tidak hanya akan menjadi janji-janji, tapi bisa dilaksanakan.
“Pemimpin seperti inilah yang dibutuhkan Kota Solok, yakni pemimpin yang akan melakukan aksi tanpa mengumbar janji,” tegasnya.
Sementara itu, dikutip dari Patronnews.co.id, Ketua Tim Pemenangan Paslon Walikota dan Wawako Solok Dhani-Suryadi, Fauzi Rusli, SE, MM, yang hadir dalam Debat Terbuka tersebut mengaku cukup puas dengan penampilan pasangan Dhani-Suryadi.
Ketua DPRD Kota Solok 2024-2029 dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Solok, meminta masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan jernih di tanggal 27 November 2024.
“Kita harapkan masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan jernih. Serta terlaksananya Pilkada Badunsanak di Kota Solok,” pungkasnya.
Pantauan media ini, Kedua Paslon Walikota dan Wawako Solok NC-LM dan Dhani-Suryadi tampil sempurna dengan menampilkan kepiawaian masing-masing.
Secara umum, berbagai pihak menilai Pasangan Dhani-Suryadi unggul dalam debat tersebut karena memiliki kemampuan retorika. Namun, Pasangan NC-LM lebih unggul dalam logika karena program dan visi misi yang dikedepankan sangat masuk akal warga Kota Solok.
Debat ini dihadiri Ketua KPU Kota Solok Ariantoni, Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) Yance Gafar, Kordinator Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Tomi Farto, Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Perdatin) Desi Arisandi, Koordinator Divisi Hukum Abdul Hanan.
Dari Bawaslu dihadiri Ketua Bawaslu Kota Solok Rafiqul Amin, Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Ilham Eka Putra, dan Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Eka Rianto.
Turut hadir, Kapolres Solok Kota AKBP Abdus Syukur Felani, Perwira Kodim 0309/Solok, personel Kejari, Solok, Tim Pemenangan kedua Paslon, Pimpinan Parpol dan para simpatisan, tim relawan serta barisan pendukung.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Solok Ariantoni berharap pada kedua Paslon untuk menjadikan Debat Terbuka ini sebagai momentum menyampaikan visi misi dan program prioritas ke publik.
Ariantoni juga berharap pada masyarakat Kota Solok agar bisa menjadikan Debat Terbuka ini sebagai momentum melihat, mendalami, menilai dan meneguhkan pilihan kepada salah satu Paslon Walikota dan Wawako Solok periode 2025-2030.
“Debat Terbuka ini merupakan ajang kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kota Solok. Bagi kedua Paslon, sampaikanlah visi misi dan program prioritas ke publik. Sementara, bagi masyarakat, jadilah pemilih cerdas dan bermartabat, dengan melihat, mendalami, menilai dan meneguhkan pilihan kepada salah satu Paslon,” ingat Ariantoni.
Dalam Debat Terbuka tersebut, KPU Kota Solok menghadirkan 10 panelis yang menyusun pertanyaan terhadap kedua kandidat. Para panelis terdiri atas praktisi dan akademisi. Kesepuluh panelis tersebut adalah Dosen FIS UNP Dr. Reno Fernandes, S.Pd, Pegiat Pemilu Alfadila Hasan, Pegiat Pemilu Epaldi Bahar, Dosen STIA Adabiah Padang Fahrezi, S.IP, MA, Dosen UIN Bukittinggi Fauzi Eka Putra, M.I.Kom, Peneliti Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) Sumbar Jonnedi, SE, MM, Dosen Universitas Andalas Lusi Puspika Sari, S.IP, M.IP, Dosen FISIP Universitas Andalas Dr. Malse Yulivestra, S.Sos, M.AP, Dosen UIN Imam Bonjol Dr. Muhammad Taufik, dan Dosen UNP Dr. Wirdanengsih, S.Sos, M.Si. (Rd)
