KABUPATEN SOLOK – Baralek Gadang Batagak Pangulu Panai Linjuang Nagari Dilam Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok sepertinya membawa perubahan terhadap iklim kondisi Kabupaten Solok yang biasanya selalu memanas diantara tokoh-tokoh setempat. Dimana Baralek Gadang itu dinilai mampu menyatukan tokoh-tokoh Kabupaten Solok.
Seperti saat penandatanganan prasasti Batagak Pangulu Panai Linjuang Nagari Dilam tersebut, dimana Bupati Solok Epiyardi Asda dan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Solok, Gusmal Datuak Rajo Lelo berdiri berdampingan dan berserah terima pulpen untuk penandatanganan prasasti itu.
Momen kedua tokoh yang menjadi perhatian ratusan mata itu menjadi perbincangan hebat oleh tokoh masyarakat Nagari Dilam, dimana sebelumnya seperti yang diketahui oleh masyarakat Kabupaten Solok, bahwa hubungan kedua tokoh nomor satu Kabupaten Solok tersebut belakangan ini tidak harmonis.
Selain tamu undangan dari Mahkamah Agung dan kementerian, dalam video yang beredar di Media Sosial (Medsos) itu, Bupati Solok Epiyardi Asda tampak tersenyum saat memberikan pulpen kepada Ketua LKAAM Kabupaten Solok Gusmal Datuak Rajo Lelo. Selain itu, pada momen tersebut juga berdiri di belakang dan disamping kedua tokoh itu Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra, dan Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu.
Menanggapi momen itu, Syahrial Malin Batuah, Mamak Kaum Malayu Gantuang Batukarak Dilam, Minggu (25/12/2022), pada media ini menyebutkan sepertinya Nagari Dilam menjadi obat dari peliknya kondisi Kabupaten Solok, dimana sebelumnya selalu memanas.
Menurutnya, Baralek Gadang Batagak Pangulu Panai Linjuang Nagari Dilam itu membawa dampak yang luar biasa bagi Kabupaten Solok, dimana acara Baralek Gadang itu mampu menghadirkan, dan menyatukan tokoh-tokoh Kabupaten Solok yang selama ini dinilai berseberangan.
“Tidak hanya itu, Baralek Gadang Batagak Pangulu Panai Linjuang Nagari Dilam itu, juga dinilai mampu merekat hubungan tokoh-tokoh Kabupaten Solok yang selama ini merenggang akibat suhu politik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Solok,” kata Syahrial Malin Batuah.
Dikatakannya, mudah-mudahan hal seperti ini terus dipertontonkan kepada masyarakat Kabupaten Solok, sehingga tidak satupun masyarakat ikut terpecah-belah akibat perbedaan pilihan sebelumnya.
“Kita sama-sama mengetahui, bila Bupati Solok Epiyardi Asda hadir pada satu acara, kita menyakini Ketua LKAAM Kabupaten Solok yang juga mantan Bupati Solok tersebut tidak akan hadir, begitu juga sebaliknya,” bebernya.
Namun pada Baralek Gadang Batagak Pangulu Panai Linjuang Nagari Dilam itu, imbuhnya, kedua bisa hadir dan berdiri bersama untuk menandatangani prasasti, dan momen itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Jon Firman Pandu dan Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra.
“Ini satu keberkahan bagi daerah kita. Bupati Solok Epiyardi Asda, Mantan Bupati Solok Gusmal Datuak Rajo Lelo, Ketua DPRD Dodi Hendra dan Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu semuanya hendaklah berkolaborasi, bersinergi, bertukar pikiran untuk membangun Kabupaten Solok ini,” harapnya.
Membangun Kabupaten Solok ini butuh kebersamaan, butuh masukan, keritikan dan butuh terobosan inovatif dari berbagai unsur dan elemen masyarakat Kabupaten Solok, baik yang di perantauan ataupun yang di kampung halaman. Karena membangun daerah yang begitu luas ini tidak bisa sendiri.
Bundo Kandung Panai Linjuang dan selaku tuan rumah, Desneyeti M, S.H, M.H menyebutkan bahwa acara itu merupakan acara syukuran tanda telah dikukuhkannya Pangulu (Penghulu) Suku Panai Linjuang Nagari Dilam oleh Ketua KAN Kecamatan dan Ketua KAN Kabupaten Solok.
“Suku Panai Linjuang merupakan pemekaran dari Suku Panai di Nagari Dilam. Kata Linjuang sendiri dalam tambo Minangkabau berarti pagar, dengan harapan semua Niniak Mamak yang telah dikukuhkan akan menjadi pagar untuk Nagari Dilam, menjadi contoh yang baik, membimbing masyarakat,” jelas Desneyeti.
Dalam prosesnya, Diungkapkan Desneyeti, sejak tanggal 23 Desember 2022, acara ini telah banyak diisi dengan kegiatan diantaranya kesenian daerah, serta membuka Posko kesehatan gratis dalam bentuk pengabdian pada masyarakat.
“Ampek Jinih Panai Linjuang Nagari Dilam, Pangulu dibawakan oleh Indra Jaya Datuak Rajo Bonsu, Malin dibawakan oleh Ajimar Malin Marajo, Manti dibawakan oleh Sayful Wardi Bagindo Basa, dan Dubalang dibawakan oleh Kaharudin Ampang Basa,” jelasnya.
Ketua LKAAM Kabupaten Solok, Gusmal Datuak Rajo Lelo, pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa penambahan suku di Sumbar boleh saja, asal disetujui niniak mamak yang ada di Nagari tersebut, seperti halnya yang telah d laksanakan Nagari Dilam, Suku Panai dimekarkan menjadi suku Panai linjuang.
Ia berharap nantinya tidak ada perbedaan antara suku-suku yang lama dengan suku Panai Linjuang yang baru dimekarkan.
Sementara itu, Bupati Solok Epyardi Asda Datuak Sutan Majo Lelo menyebutkan bahwa dirinya senang dan tersanjung serta bangga bisa hadir di acara tersebut, karena Mahkamah Agung dan jajarannya bisa hadir ke acara syukuran Alek Batagak Pangulu Ampek Jinih Panai Linjuang Nagari Dilam.
Bupati Solok juga menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Mahkamah Agung RI, atas masih belum maksimalnya dalam penyambutan kedatangan Ketua Mahkamah Agung beserta rombongan, yang dikarenakan jadwal pemerintahan yang sangat padat dan singkat.
Selain itu, walaupun dalam waktu yang singkat, Bupati Solok juga mengapresiasi putra putri terbaik Sumbar, serta pihak yang menyelenggarakan acara tersebut yang bisa menghadirkan suguhan kegiatan yang meriah.
Epyardi Asda berharap, jika putra putri terbaik daerah bisa berkolaborasi dengan baik, Ia yakin nantinya Kabupaten Solok bisa menjadi yang terbaik dan dikenal di nusantara. Selain itu, ia berkeinginan setiap pejabat negara yang datang ke Kabupaten Solok akan berkesan, dan bisa mejadi kenangan ketika kembali ke daerah masing-masing.
Tampak Hadir di dalam acara tersebut Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. Muhammad Syarifuddin, S.H.,M.H beserta jajaran, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang, Forkopimda Kabupaten Solok dan Kota Solok, Ketua Pengadilan Tinggi Negeri se-Sumbar, Ketua DPRD Kabu Solok, Walikota Solok, Wakil Bupati Solok, Rektor Universitas Andalas, Camat Bukit Sundi, Ketua KAN Kecamatan, Bundo Kanduang, Niniak Mamak, tokoh masyarakat Nagari Dilam dan tamu undangan lainnya. (Rd)