SOLOK KOTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok, di Ruang Rapat Besar Sekretariat DPRD Kota Solok, Senin (19/9/2022).
RDP tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok Nurnisma, dan didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Efriyon Coneng, serta dihadiri oleh anggota DPRD Kota Solok. Turut hadir Sekda Syaiful A, Plt Kadispora Bujang Putra, Kepala Bappeda Dr. Desmon. Sementara dari unsur KONI Kota Solok dihadiri langsung oleh Ketua KONI Rudi Horizon, Sekretaris Nanda Priatama, serta sejumlah kepala bidang di KONI Kota Solok.
Ketua KONI Kota Solok Rudi Horizon menegaskan pihaknya menargetkan sebanyak 60 medali emas di gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar Tahun 2023 mendatang. Menurut mantan Ketua KONI Kabupaten Solok tersebut, perolehan itu berasal dari 41 Cabang Olahraga (Cabor) dari 42 Cabor yang dipertandingkan di Porprov 2023. Sebelumnya, pada Porprov 2018 lalu, Kota Solok “hanya” meraih 20 medali emas.
“Kita menargetkan 60 medali emas di Porprov Sumbar 2023. Meski sebenarnya kami meyakini bisa meraih sekira 70-80 medali emas. Namun, target realistis kita berada di kisaran 60 medali emas. Sehingga, diharapkan Kota Solok mampu berada di lima besar dari 19 kabupaten/kota di Sumbar,” kata Rudi Horizon.
Kita juga patut bersyukur dan sangat optimistis, imbuhnya, sejak bulan Januari 2022 sampai bulan September 2022 terjadi peningkatan prestasi yang dilihat dari hasil laporan Cabor yang telah melaporkan hasil dari mengikuti berbagai kejuaraan. Seperti Kejurda, Kejurwil, Kejurnas dan open tournament lainnya.
Untuk mencapai target di Porprov Sumbar 2023 yang akan dilaksanakan Kota Padang dan Kota Padang Panjang tersebut, Rudi Horizon mengatakan KONI Kota Solok membutuhkan dukungan kerjasama dari Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Solok, baik dari segi fasilitas maupun anggaran.
“Sejumlah Cabor yang diandalkan untuk membela nama Kota Solok di antaranya adalah atletik, wushu, panjat tebing, paralayang, taekwondo, hapkido, sepeda, dan lainnya,” sebutnya.
Dikatakannya, untuk saat ini jumlah anggaran yang diberikan kepada KONI Kota Solok sebesar Rp2,5 miliar. Jumlah itu tidak mencukupi terutama dalam membantu peralatan latihan untuk Cabor. Maka untuk menunjang itu, semua KONI mengajukan anggaran tambahan diperubahan APBD Tahun 2022 sebesar Rp2,4 miliar.
“Idealnya, untuk bisa mencapai target 60 emas tersebut, setidaknya KONI Kota Solok membutuhkan pasokan dana sebesar Rp9 miliar,” ucapnya.
Dikatakannya, terkait pembinaan Cabor pada KONI Kota Solok, pihaknya selalu melakukan pembinaan tanpa membedakan satu sama lainnya artinya diperlakukan sama.
“Pembinaan yang kami lakukan bukan saja terkait persoalan atlet saja, namun juga tentang bagaimana tata cara pengelolaan keuangan di masing-masing Cabor. Terkait atlet berprestasi dengan status warga Kota Solok dan saat ini menjadi atlet di daerah lain, akan kami usahakan untuk dirangkul agar bisa membela nama Kota Solok,” paparnya.
Rudi Horizon juga menjawab gonjang-ganjing atau isu yang berkembang tentang di tubuh KONI Kota Solok. Terutama dengan mundurnya Sekretaris KONI Oktavianus Rajo Alam. Rapat Pleno KONI Kota Solok akhirnya menunjuk Nanda Priatama sebagai Sekretaris dengan status pelaksana tugas (Plt).
“Perlu kami jelaskan, bahwa di tubuh KONI Kota Solok tidak ada persoalan. Memang beberapa waktu lalu Sekretaris KONI mengundurkan diri yang disebabkan kesibukan di dunia pengacara. Namun, pengunduran diri Sekretaris tersebut sudah melalui Rapat Pleno, dan saat ini jabatan Sekretaris KONI Kota Solok dijabat oleh Nanda Priatama,” ungkap Rudi Horizon.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Solok Nurnisma menjelaskan bahwa pada prinsipnya secara kelambagaan, DPRD Kota Solok sangat mendukung anggaran untuk KONI Kota Solok. Nurnisma mengingatkan KONI untuk meminimalisir isu terkait adanya gonjang ganjing di tubuh KONI. Selain itu, Nurnisma mengingatkan atlet yang diikutsertakan di Porprov Tahun 2023 nantinya betul-betul warga Kota Solok.
“Kami yakin, dengan adanya pembinaan dan arahan yang teratur dari KONI Kota Solok nantinya dapat memperoleh prestasi. Kami ingin KONI membuat semacam cara untuk mengikat atlet-atlet tersebut, dan kami meminta kepada KONI untuk selalu menjalin komunikasi dengan Cabor maupun OPD terkait,” kata Nurnisma.
Pada kesempatan itu, Sekda Kota Solok Syaiful A juga menyampaikan agar KONI Kota Solok bisa menciptakan atlet yang profesional, dan tidak saja untuk Porprov tetapi juga menghasilkan atlet yang berkualitas. Tidak hanya untuk Porprov, tapi juga untuk masa panjang.
“Adanya keluhan pencairan dana KONI sebanyak tiga tahap, kami menilai pencairan tersebut dapat dibuat sebanyak dua tahap dan itu dapat di koordinasikan dengan OPD terkait dalam hal ini Dinas Pemuda Olah Raga. Selain itu, dengan mundurnya Sekretaris yang lama dan saat ini dijabat oleh Plt maka untuk lebih maksimalnya kinerja KONI Kota Solok ke depannya diharapkan mendefinitifkan sesegera mungkin Sekretaris KONI yang baru,” harap Syaiful.
Dalam hearing tersebut, anggota DPRD Kota Solok Leo Murphy juga ikut menyarakan atau memberi pendapat, ketua KONI, Rudi Horizon jangan terbawa perasaan (Baper) dalam menjalankan organisasi, dan tidak perlu mundur apabila target tidak tercapai pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 nanti.
Menurut politisi PDIP itu, KONI adalah organisasi yang harus dipertanggungjawabkan, dan jangan mundur apabila peraihan mendali tidak tercapai sesuai target yang direncanakan.
“Untuk memperlancar program dan administrasi yang ada, ketua KONI harus mempercepat penyelesaian masalah internal, salah satunya mendefenitifkan sekretaris KONi kota Solok,” sebut Leo Murphy.
Lebih jauh Leo Murphy menyampaikan, pemerintah dan lembaga legislatif kota Solok akan terus mendukung setiap program positif yang direncanakan organisasi, namun dalam hal itu harus berdasarkan laporan yang jelas yang dituangkan kedalam sebuah makalah. (NI)
