Menu

Mode Gelap
How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 12 Aug 2024 WIB ·

Puskesmas KTK Gelar Penyuluhan Pencegahan Penyakit Frambusia di Kelurahan IX Korong


 Puskesmas KTK Gelar Penyuluhan Pencegahan Penyakit Frambusia di Kelurahan IX Korong Perbesar

7.topone.id – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) KTK menyelenggarakan penyuluhan pencegahan penyakit Frambusia di Gedung Sekretariat Bersama, Kelurahan IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok, Senin (12/08/2024).

Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Posyandu Melati II Sembiko, dan dihadiri oleh kader kesehatan serta keluarga sasaran, termasuk Bayi Lima Tahun (Balita), remaja, dan Lanjut Usia (Lansia).

Kepala Puskesmas KTK, dr. Yulia Primiyani, dalam sambutannya mengatakan yang juga berperan sebagai narasumber, menyampaikan terima kasih kepada keluarga Balita yang telah menghadiri Posyandu untuk penimbangan, imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, dan pemberian tetes Polio tahap kedua.

“Kehadiran di Posyandu penting untuk memantau kesehatan, dan mencegah risiko stunting pada remaja dan ibu hamil, serta untuk meningkatkan kesehatan Lansia agar dapat menikmati masa tua yang bahagia dan mandiri,” ingatnya.

Penyuluhan ini juga menghadirkan Ns. Sari Mazwarna, S.Kep, yang bersama dr. Yulia membagikan informasi tentang penyakit Frambusia. Berdasarkan data 2023, Kota Solok dinyatakan bebas Frambusia. Penyakit yang juga dikenal dengan nama Patek atau Buba ini adalah infeksi kulit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pertenue.

Frambusia dapat berkembang di daerah tropis dan sangat dipengaruhi oleh kebersihan lingkungan. Dr. Yulia menjelaskan bahwa Frambusia umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun, dan menyebar di lingkungan kotor dengan pola hidup tidak sehat.

Gejala awal penyakit ini ditandai dengan benjolan kulit yang basah dan tidak nyeri, sementara gejala lanjut dapat melibatkan telapak tangan, telapak kaki, sendi, dan tulang, yang dapat menyebabkan kecacatan.

Penyakit ini sangat menular, terutama pada tahap awal, melalui kontak langsung dengan getah atau cairan luka penderita. Oleh karena itu, penderita dan kontak dekatnya seperti keluarga dan teman perlu mendapatkan pengobatan untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Untuk mencegah Frambusia, dr. Yulia menyarankan menjaga kebersihan diri dengan mandi menggunakan sabun setiap hari, mencuci pakaian secara teratur, dan menghindari penggunaan pakaian bekas dari penderita.

Dengan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari penyakit Frambusia. (Rd)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Topsumbar Raih Penghargaan KPID Award 2024, Hanny Tanjung: Kado Indah HUT ke-8

11 December 2024 - 15:01 WIB

Kader Gerindra Dodi Hendra Sebut Akan Bangun Dapur Umum Makan Siang Gratis Pertama di Kabupaten Solok

11 December 2024 - 13:21 WIB

JFP-Candra Bentuk Tim Transisi Wujud Gerak Cepat untuk Solok Lebih Baik

10 December 2024 - 06:06 WIB

Walikota Solok Buka Acara Lokakarya 7 Angkatan 11 Pendidikan Guru Penggerak Kota Solok Tahun 2024

8 December 2024 - 21:40 WIB

Mega Sport MTB Event Fun dan Adventure Memeriahkan HUT Kota Solok ke-54

8 December 2024 - 20:22 WIB

Bupati Solok Terpilih Hadiri Undangan Syukuran Masyarakat Nagari Selayo

7 December 2024 - 16:38 WIB

Trending di News