7.topone.id – Kerinduan terhadap kesejukan dan kedamaian terhadap kondisi dan suasana di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Solok, membuat mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) turun ke masyarakat guna menganjurkan masyarakat daerah setempat, agar memilih pemimpin yang “Uswatun Hasanah” (Teladan yang baik/contoh yang mulia).
Hal itu disampaikannya melalui 7.topone.id usai mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah saat berkunjung ke kediaman pribadi mantan Bupati Solok dua periode, Dr. H. Gusmal, SE, MM Datuak Rajo Lelo, Kamis (14/11/2024).
“Sekarang ini yang kita butuhkan sosok pemimpin yang uswatun hasanah, bukan sosok penguasa yang hanya mementingkan kelurga dan kelompoknya saja,” ujar Faisal Chan.
Menurutnya, Kabupaten Solok bisa maju jika seluruh elemen masyarakat bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Tidak bisa hanya dengan pengakuan hebat, hanya bekerja sendiri dan berkelompok tanpa melibatkan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Solok.
“Begitu juga dalam pemerintahan, eksekutif dan legislatif tentunya harus bisa bersinergi dan saling melengkapi agar apapun kepentingan masyarakat dapat diakomodir, tanpa mengucilkan nagari-nagari yang dianggap tidak mendukung pada pesta demokrasi,” harapnya.
Dikatakannya, pengalaman kurang lebih tiga setengah tahun kemaren cukup memberikan pelajaran kepada masyarakat Kabupaten Solok agar jangan salah pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 esok.
“Kita harus memilih pemimpin yang bisa mengayomi dan bisa berbaur tanpa membeda-bedakan, dan bisa diterima semua kalangan masyarakat Kabupaten Solok,” himbaunya.
Menurutnya, kepemimpinan yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Solok dan Sumbar adalah, kepemimpinan yang baik komunikasinya dengan provinsi ataupun ke pemerintah pusat.
“Kabupaten Solok tidak bisa terbangun dan maju sendiri tanpa melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan pemerintah pusat. Linier-nya dari pusat sampai ke daerah tentunya berdampak lebih ke pada peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Disebutkannya, jika komunikasi dan koordinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok dengan provinsi dan pusat tidak terbangun dengan baik, maka mustahil Kabupaten Solok ini akan maju seperti daerah lainnya. Karena kemampuan keuangan Daerah Kabupaten Solok sangat minim.
“Jadi, sudah seharusnya kita memilih pemimpin yang bisa mengayomi, memberikan kesejukan dan kedamaian, bisa diajak bicara, tidak menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat sehingga Kabupaten Solok ini betul-betul menjadi daerah yang nyaman bagi masyarakatnya,” pungkasnya. (Rd)