KABUPATEN SOLOK – Pemilihan Legislatif (Pileg) sudah di depan mata, banyak para tokoh yang bermunculan untuk ikut dalam kompetisi tersebut. Sama halnya yang terjadi di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok, dimana para tokoh dan niniek mamak sudah mulai menentukan sikap dan pilihannya.
Di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek tersebut, para memangku adat dan tokoh-tokoh sudah melirik bahkan memaksa saudara Nofriyaldi untuk ikut dalam pesta demokrasi itu (Pileg). Hal itu mereka lakukan setelah melakukan pengkajian dan pertimbangan yang matang.
Seperti yang dikatakan oleh Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Simpang Tanjuang Nan Ampek, Mahyunar Datuak Rajo Putieh pada media ini, Selasa (09/05/2923), dimana persoalan Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek sudah sangat komplek. Baik dari sisi adat, agama, pembangunan infrastruktur, bahkan minimnya perhatian pemerintah terhadap nagari.
(Maka untuk kedepannya, beban berat ini musti diserahkan kepada orang yang betul-betul sanggup menjalaninya. Kita butuh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang agamis, idealis, energik dan lantang dalam menyuarakan suara rakyat (Aspirasi),” sebut Mahyunar Datuak Rajo Putieh.
Maka saya menilai, imbuhnya, itu semua ada pada anak kemenakan Nofriyaldi. Maka sudah sepantasnya lah dia kita amanahkan beban ini.
Hal serupa juga dikatakan oleh Maharlis Datuak Jomagek. Masa depan Simpang Tanjuang Nan Ampek tergantung pada keputusan dalam memilih anggota DPR tahun 2024. Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek berada dalam keadaan kritis dari seluruh lini kehidupan.
“Kita membutuhkan pemimpin yang betul-betul mau berjuang menyampaikan aspirasi kita. Anak nagari menurut kami yang layak mengemban amanah tersebut yaitu Nofriyaldi. Seorang yang mempunyai ilmu akademik yang cukup, agama yang bagus, juga sangat lantang menyuarakan kebenaran,” ungkap Maharlis Datuak Jomagek.
Dikatakannya, maka kami menghimbau kepada seluruh anak kemenakan dan dunsanak yang berada di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, dan Daerah Pemilihan (Dapil) satu (I), mohon pertimbangkan pilihan kami ini.
Senada, Taleman (Tokoh masyarakat) juga mengatakan bahwa keputusan dalam menentukan pilihan untuk memaksa Nofriyaldi maju pada Pileg ini sudah dilakukan pengkajian-pengkajian dan pandangan secara luas.
“Ini salah satu putra terbaik yang kita punya. Anak Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek yang selama ini menjadi tenaga pengajar (Dosen) di salah satu universitas terbesar di Sumatera Barat (Sumbar),” katanya.
Disampaikannya, sudah sepantasnya Nofriyaldi memperjuangkan masyarakat untuk kedepannya. Disamping mempunyai ilmu akademis yang sudah bergelar megister, dirinya juga mempunyai ilmu agama yang dalam. Disamping itu, ia juga berani dalam menyuarakan kebenaran.
“Maka kami menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat Simpang Tanjuang Nan Ampek dan Dapil Kabupaten Solok Satu, agar bijak dalam menentukan pilihan. Jangan kita jual murah idealis kita. Pertahankan hak-hak kita, pertahankan adat dan agama kita, maka pertimbangkanlah pilihan kami ini,” harapnya. (Rd)