SOLOK KOTA – Kota yang yang terkenal dengan slogannya “Kota Beras Serambi Madinah”, menggelar Event Rang Solok Baralek Gadang sejak tanggal 22-25 September 2022. Event tersebut sukses dan telah usai, dan ditutup secara langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansyarullah, Minggu (25/09/2022).
Dari pantauan media ini, Event Rang Solok Baralek Gadang yang digelar di Sawah Solok itu, telah dikunjungi ribuan pengunjung baik wisatawan lokal, luar daerah, dan beberapa wisatawan nasional dan mancanegara.
Namun, pasca suksesnya Event Rang Solok Baralek Gadang tersebut banyak rumor yang mengatakan, bahwa kegiatan yang didukung dengan anggaran yang mendekati Rp3 miliar itu jauh dari harapan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, sekaligus Wakil Ketua Panitia Event Rang Solok Baralek Gadang Elvy Basri, di ruang kerjanya, Kamis (29/09/2022), pada awak media menyebutkan bahwa kegiatan Rang Solok Baralek Gadang itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solok sebanyak Rp396.600.000,-.
“Kalau dari Pemerintah Provinsi (Pemprov), kita dibantu sebanyak Rp200 juta. Sedangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kita dibantu Rp240 juta,” ungkap Elvy Basri.
Selain itu, dari Pemerintah Kota (Pemko) Solok Event Rang Solok Baralek Gadang juga dibantu oleh OPD-OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sesuai dengan kemampuannya. Seperti minum, makan baronjin bersama masyarakat, dimana pada Event Rang Solok Baralek Gadang masyarakat Kota Solok juga bisa menikmati termasuk tamu-tamu yang diundang.
“Donatur-donatur seperti bank dan pihak lainnya, juga berkontribusi memberikan berupa “Dorr prize”, karena di dalam Event itu kita juga melaksanakan event permainan anak nagari, gowes wisata dan event lainnya, dan donatur dan pihak lainnya itu tidak mengikat,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, perantau Kota Solok (KBKS) juga berkontribusi dalam menyediakan artis Alkawi. Kemudian KBKS Jaya juga memberikan dukungan dalam bentuk artis juga.
“Kita bersyukur Event Rang Solok Baralek Gadang telah terlaksana dengan suasana yang sangat kondusif dan mendukung. Dimana sebelumnya kita khawatir dikarenakan cuaca yang sering hujan,” ucapnya.
Atas izin Allah, imbuhnya, selama 4 hari Event Rang Solok Baralek Gadang tidak terjadi hujan. Selain itu, dukungan dan antusias masyarakat terkait kedatangannya ke lokasi event, menandakan bahwa masyarakat sudah haus dengan event-event seperti kegiatan pada Event Rang Solok Baralek Gadang.
“Dimana akibat Covid-19, selama 2 tahun sangat dibatasi terhadap kunjungan, kerumunan serta menjaga jarak dalam berinteraksi. Nah, oleh karena itu kita mencoba kembali mengangkat nilai-nilai budaya, serta mengangkat nilai ketahanan pangan yang kita banggakan yakninya Bareh Solok, sekaligus menempatkan lokasi event di Sawah Solok,” sebutnya.
Dijelaskannya, kita juga melibatkan seluruh pihak, pemerintah, masyarakat, termasuk lembaga adat dalam bidang budaya, UMKM, pelaku ekonomi kreatif, penggiat wisata dan penggiat lainnya.
“Kita berharap, Event Rang Solok Baralek Gadang ini menjadi event yang berkelanjutan, dimana Deputi Kemenparekraf juga berjanji pada saat pembukaan event akan memberikan dukungan dari kementerian,” ucapnya.
Selain itu, disampaikannya, kita juga harus memiliki kekuatan anggaran untuk mendampingi dukungan dari Kemenparekraf tersebut. Kedepannya, kita juga berobsesi untuk membuat event-event yang berbeda, yang mengangkat nilai-nilai histori kebudayaan yang mendatangkan kunjungan, dan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Kota Solok. (Tim)