SOLOK KOTA – Walikota Solok Zul Elfian Umar, pimpin Rapat Masalah Kemiskinan Ekstrim menyikapi hasil rapat inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada 08 Februari 2023 lalu. Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Zarhismi Ajis Lantai 2 Balaikota Solok, Jumat (10/2/23).
Turut hadir Wakil Walikota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra, selaku Ketua (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok), Asisten Sekda, Kepala BPS Kota Solok, Kepala Bulog Kota Solok, Baznaz Kota Solok, Kepala OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Solok dan camat.
Walikota Solok meminta kepada seluruh anggota tim untuk segera melakukan percepatan dalam pengentasan kemiskinan. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya harus jelas, siapa yang menangani harus jelas. Menurutnya intervensi OPD juga harus dilakukan, dan semua harus gotong royong.
“Bagaimana mengatasi kemiskinan yang ada di Kota Solok, kita harus action, harus ada tindakan,” ujar Zul Elfian Umar.
Walikota Solok berharap, tim ini tidak hanya seremoni, tapi bagaimana kemiskinan di Kota Solok segera teratasi, juga pendapatan per kapita masyarakat bisa naik, angka kemiskinan berturun.
“Ini penting, agar kita tidak berada di dalam kemiskinan ekstrim. Pemko Solok bulan Februari ini akan membantu memberikan 30 kg beras per KK untuk masyarakat katagori termiskin, dengan jumlah 359 KK sesuai data P3KE Desil I, dan akan memprioritaskan 180 KK yang masuk Kategori Kemiskinan Ekstrim,” jelasnya.
Dikatakannya, sekaligus nanti kita Pemeko Solok juga akan berkolaborasi dengan Baznaz, yang akan memberikan bantuan untuk masyarakat miskin lebih kurang 265 KK pada tahun 2023 ini.
Walikota bersama Wawako Solok akan mengunakan segala daya dan upaya untuk mengentaskan kemiskinan, dan akan menekan angka kemiskinan Kota Solok dibawah 1 persen untuk tahun 2023 ini.
Walikota Solok juga minta Dinas Sosial, camat dan para lurah benar-benar mengawasi tim pendistribusian bantuan tersebut, agar bantuan ini harus tepat sasaran seperti data yang ada, karena bantuan ini untuk masyarakat tergolong termiskin, dan kemiskinan ekstrim. (Rd)