KABUPATEN SOLOK – Berkaca kepada persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan oleh PT. Tirta Investama (AQUA) di Batang Barus Kabupaten Solok pada November 2022 lalu, banyak hikmah yang harus diambil oleh putra daerah Kabupaten Solok itu sendiri.
Seperti Romianto, salah satu karyawan dari 101 pekerja AQUA Solok yang di PHK, yang aktif memperjuangkan haknya dan hak-hak karyawan lainnya, sehingga dirinya termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Sebagai putra daerah, dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dirinya harus ikut andil. Selain itu, menurut Romianto banyak hal yang harus diperjuangkan agar keadilan di Kabupaten Solok ini betul-betul didapatkan oleh masyarakat.
Alasan itu juga yang membuat Romianto terjun ke dunia politik, dan ikut serta pada Pemilihan Legislatif (Pileg) di Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.
Romianto maju pada Daerah Pemilihan (Dapil) Lima (5) yaitu Kecamatan Pantai Cermin, Lembah Gumanti, dan Hiliran Gumanti. Pada Dapil 5 tersebut terdapat 9 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok.
Romianto memilih maju melalui Partai PDI Perjuangan, karena ia sangat mengetahui bahwa di PDI Perjuangan tersebut sangat mengutamakan gotong royong, dan kepentingan rakyat diatas segalanya.
“Banyak hal yang harus diperjuangkan terhadap kepentingan masyarakat yang dinilai tidak berkeadilan. Berjuang tidak bisa dari akar rumput saja, kolaborasi di parlemen dalam membantu, mencarikan solusi permasalahan-permasalahan masyarakat juga harus diupayakan,” tutur Romianto.
Ketua Serikat Pekerja Aqua Group (SPAG) Solok Fuad Zaki, Senin (01/01/2024), melalui handphone pribadinya mengatakan sangat mendukung Romianto untuk menjadi Anggota DPRD Kabupaten Solok.
“Romianto itu adalah putra daerah. Dia juga punya hak dan kewajiban untuk membangun daerah Kabupaten Solok tersebut. Apalagi dia memiliki idealisme yang tidak diragukan lagi terhadap daerah,” beber Fuad Zaki.
Selain itu, diungkapkannya, Romianto itu orangnya berprinsip, setia kawan dan bertanggungjawab atas amanah yang diberikan kepadanya. Menurutnya, selama dalam memperjuangkan hak-hak pekerja AQUA yang di PHK, Romianto tidak pernah meninggalkan yang lainnya.
“Integritasnya tidak bisa dibayar dengan apapun. Kepercayaan yang diberikan kepadanya lebih berharga dari apapun, makanya Ketua DPC Serikat Pekerja Solok (Romianto) itu tetap sama berjuang menegakkan aturan sesuai Undang-undang (UU) ketimbang berbalik meninggalkan teman,” ungkapnya lagi.
Fuad Zaki berharap, semoga kedepannya Lembaga DPRD Kabupaten Solok itu diisi dengan orang-orang seperti Romianto. Masyarakat jangan hanya terperdaya oleh finansial calon yang nantinya aspirasi masyarakat tidak diperjuangkan.
“Kita butuh orang-orang seperti Romianto di parlemen itu, agar aspirasi masyarakat bisa diperjuangkan secara kelembagaan, tidak hanya perorangan,” tutupnya.
Banyak pandangan menyebutkan, bahwa Romianto adalah sosok penerus Ketua Fraksi PDI Perjuangan Aji Zamroni, yang sekarang maju ke DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari Dapil 7, yang selalu komitmen terhadap kepentingan masyarakat.
Romianto dan Aji Zamroni dinilai banyak kesamaan, yang selalu mengedepankan kesetiaan dalam berkawan, suka membantu serta didalam kelembagaan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. (Rd)